Selasa, 23 November 2021

 MY HOBBY


1. Suka Berenang

















2. Suka Makan 



3. Suka masak makanan  / Membuat kueh ringan 


4. Suka Jalan-Jalan 





  
                                Manfaat Scalling Gigi



Apa itu scaling gigi?

 Scaling gigi adalah prosedur pembersihan karang gigi  dengan menggunakan alat yang disebut dengan ultrasonic scaler.

Karang gigi atau tartar itu sendiri adalah tumpukan plak yang menempel dan mengeras pada permukaan gigi. Karang gigi membuat tampilan gigi tampak tidak terawat. Pasalnya, plak yang mengeras cenderung berwarna kusam, bisa berwarna kuning kecokelatan hingga hitam.

Alat ultrasonic scaler akan menghasilkan getaran yang mampu menghancurkan dan merontokkan karang di sela-sela hingga bagian terdalam gigi. Tak hanya itu, alat ini juga dapat membersihkan karang gigi di garis gusi yang sulit dijangkau dengan bulu sikat gigi.

Saat melakukan scaling, Anda mungkin merasakan gusi bengkak, nyeri, atau bahkan berdarah. Hal ini terjadi karena gusi dan gigi yang berkarang sedang menyesuaikan diri dengan proses scaling agar kembali bersih seperti kondisi semula.

Kapan Anda perlu melakukan scaling gigi?

Karang gigi tidak mudah dibersihkan hanya dengan menyikat gigi rutin atau menggunakan benang gigi (dental floss) saja. Maka dari itu, Anda perlu ke dokter gigi untuk menjalani prosedur scaling. Scaling dapat membersihkan karang gigi yang sangat keras sekali pun.

Anda disarankan menjalani scaling setiap enam bulan sekali. Namun untuk kasus yang berat, misalnya ada memiliki gejala penyakit gusi, maka scaling dapat dilakukan sesegera mungkin atau tiga bulan sekali.

Apa saja manfaat scaling gigi?

Beberapa manfaat yang dapat Anda rasakan setelah menjalani keseluruhan prosedur scaling gigi, di antaranya:

1. Menghindari risiko gigi berlubang (karies) dan kerusakan gigi lainnya

2. Menghindari risiko penyakit gusi (periodontitis)

3. Menghilangkan noda gigi –bercak cokelat di gigi berasal dari teh, kopi, atau rokok

4. Menghindari bau mulut tidak sedap

5. Menghemat biaya perawatan gigi di masa mendatang

Persiapan sebelum scaling gigi

Sebelum menjalankan prosedur ini, dokter akan terlebih dahulu memeriksa kondisi gigi dan mulut Anda. Dokter biasanya akan menanyakan kondisi kesehatan gigi dan mulut, serta kebiasaan Anda dalam merawat gigi.

Jangan lupa memberi tahu dokter semua obat yang sedang Anda minum. Entah itu suplemen makanan, vitamin, obat resep maupun non-resep, hingga obat herbal. Beri tahu pula tentang riwayat penyakit dan alergi yang mungkin Anda miliki, khususnya riwayat penyakit yang terkait dengan gangguan darah.

Pastikan Anda menjelaskan kondisi kesehatan Anda secara jelas dan rinci. Semua informasi ini memudahkan dokter untuk menentukan perawatan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.

Setelahnya dokter akan segera memeriksa lokasi karang gigi dengan menggunakan bantuan cermin kecil. Bila diperlukan, dokter mungkin dapat melakukan rontgen gigi dengan sinar-X untuk melihat lebih detail kondisi gigi Anda.



Kamis, 07 Oktober 2021

MANFAAT DAN EFEK SAMPING AIR GARAM

 

A.    Air Garam

1.      Pengertian Air Garam

Air Garam adalah larutan dari senyawa kimia sederhana yang terdiri atas atom-atom yang membawa ion positif berupa natrium (Na+) dan ion negatif cblorida(CI-). Air garam mempunyai dua pengaruh terhadap kelangsungan hidup bakteri. Pada konsentrasi rendah akan merangsang pertumbuhan bakteri. Sebaliknya garam dengan konsentrasi tinggi dapat bersifat racun sehingga mampu mematikan bakteri. Unsur lain yang terdapat dalam garam adalah iodium sebagai unsur yang paling efektif untuk membunuh mikroorganisme, tidak menimbulkan warna, dan sifat iritasi kecil(Kurlansky, 2002).

Dalam ilmu kimia garam adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion), sehingga membentuk senyawa netral (tanpa bermuatan).Garam terbentuk dari hasil reaksi asam dan basa. Ada banyak macam garam antara lain: garam netral, garam basa, garam asam. Menurut Burhanuddin (2001), secara fisik, garam adalah benda padatan berwarna putih berbentuk kristal yang merupakan kumpulan senyawa dengan bagian terbesar Natrium Chlorida (>80%) serta senyawa lainnya seperti Magnesium Chlorida, Magnesium Sulfat, Calsium Chlorida, dan lain-lain.

Garampun termasuk bahan kimiawi dengan harga yang murah serta mudah untuk di peroleh siapa pun dan kapan pun, dan di mana pun. Obat kumur, menurut ADA ( American Dental Association) harus dapat membunuh organisme yang dapat menimbulkan penyakit atau yang bersifat anti bakteri. Obat kumur harus dapat membantu membersihkan sisa-sisa makanan dalam mulut. Untuk mencapai tujuan tersebut dapat di gunakan larutan natrium klorida (air garam) dengan konsentrasi 1,5 persen(Saphira,2004).

Beberapa penelitian menunjukkan fungsi khusus air garam dalam bidang kesehatan, di antarannya untuk melenturkan dan mengurangi rasa nyeri pada otot yang sakit. Berkumur dengan air garam juga dapat menurunkan suatuperadangan, menyembuhkan infeksi, dan dapat menguatkan jaringan gusi (Saphira,2004). Sejak zaman dulu, larutan garam telah di rekomendasikan, contohnya saja di cina pada 2700 SM, berkumur dengan air garam dijadikan sebagai salah satu perawatan untuk penyakit gusi.

Air garam yang di gunakan untuk mengurangi radang gusi tentulah air garam yang berasal dari garam dapur beryodium. Air garam ini harus memiliki konsentrasi lebih dari 0,9 persen, berupa larutan hipertonis yang mempunyai tekanan osmosis yang lebih besar dari cairan yang ada di dalam sel. Perbedaaan tekanan osmosi ini menyebabkan cairan dari sel bakteri tertarik keluar sel sehingga sitoplasma bakteri lama-kelamaan akan menyusut. Akibatanya, sel akan mati atau tidak mampu berkembang biak(Saphira,2004).

Hipokrates, zaman dulu memerintahkan untuk mencampur garam dengan air untuk berkumur. Menurut Standar industri Indonesia (1976), dikatakan bahwa garam merupakan kristal berwarna putih, tidak berbau, rasa asin, dan mudah larut dalam air yang merupakan gabungan bahan-bahan kimia lain dalam jumlah besa, meliputi kapur, gips, magnesium, garam amonium, serta garam dapur. Garam (NaCL) mempunyai berat molekul 58,44 g/mol. Secara umum, garam memiliki sifat mudah larut dalam air jika kedua ion terpisah dan dapat menghantarkan listrik (Saphira,2004).

2.      Manfaat Air Garam

Manfaat air garam yaitu untuk kesehatan Gigi dan mulut biasanya air garam merupakan bumbu dapur ternyata dibalik itu semua air garam  memiliki banyak manfaatnya, khususnya pada kesehatan gigi dan mulut.Bahkan salah satu manfaat yang sering kita dengar bahwa air garam bisa mempercepat kesembuhan radang gusi (ginggivitis).Tidak hanya itu saja, banyak manfaat lainnya dari garam tersebut yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi masalah gigi dan mulut (Admin.b, 2007).

Para ahli percaya bahwa manfaat garam untuk gigi dan mulut didapat dari kandungannya.Kandungan nutrisi pada garam diyakini mampu membunuh bakteri dan kuman sehingga bisa di jadikan sebagai obat alami untuk mengatasi masalah gigi seperti radang gusi yang di akibatkan oleh gigi berlubang, berkarang, sakit gigi, dan lainnya.Di samping itu, sifat bleaching garam untuk gigi ampuh memutihkan gigi dan bahkan untuk merontokkan karang gigi (Admin.b, 2007).

Berikut ini adalah manfaat garam untuk gigi dan mulut serta cara mengunakannya:

a.       Mencegah gigi berlubang

Manfaat garam untuk gigi yang pertama adalah kemampuanya untuk mencegah terjadinya gigi berlubang yang dapat menyebabkan radang gusi.Gigi berlubang bisa menjadi penyebab sakit gigi dan menjadi penyebab radang gusi paling banyak pada khasus sakit gigi di masyarakat.Cara mencegah gigi berlubang dengan garam yaitu dengan  berkumur air garam, manfaat air garam untuk gigi dipercaya mampu mengurangi resiko gigi berlubang sehingga dapat mencegah terjadinya radang gusi (Admin.b, 2007).

b.      Menghilangkan gigi berkarang

Karang gigi merupakan salah satu faktor terjadinya radang gusi (ginggivitis).Oleh karena itu karang gigi harus di hilangkan. Proses menghilangkan karang gigi yang membandel yang susah untuk di hilangkan, yaitu dengan  carasediakansikat gigi yang telah di basahi, kemudian celupkan pada garam selanjutnya menggosokkan pada gigi yang terdapat karang gigi (Admin.b, 2007).

c.       Mengobati sakit gigi

Garam memiliki banyak manfaat salah satunya untuk meredakan sakit gigi, jika sakit gigi tidak di redakan maka dapat mempengaruhi terjadinya radang gusi, oleh karena itu cegahlah dengan berkumur air garam hal ini tidak terlepas dari kandungan garam yang mampu membunuh kuman dan bakteri penyebab sakit gigi, agar cepat meredakan rasa sakit tambahkan bawang putih, bawang putih memiliki manfaat antiseptik,antiradang, anti bakteri yang membantu proses penyembuhan gigi (Admin.b, 2007).

Berikut cara mengatasi sakit gigi dengan garam dan bawang, yaitu:

1.         Siapkan 1 sendok teh garam, dan 3 siung bawang putih.

2.         Tumbuk garam dan bawang putih hingga lembut seperti pasta.

3.         Oleskan pada gigi yang sakit dan gusi yang bengkak dan diamkan beberapa menit.

4.         Kumur hingga bersih dan kemudian sikat gigi seperti biasa maka rasa sakit dan nyeri akan hilang.

d.      Memutihkan gigi

Garam juga dapat memutihkan gigi yang kuning-kekuningan akibat rokok atau minuman kopi atau karena penyebab lainnya, maka garam dapat menjadi obat alami memutihkan gigi secara cepat dan alami.Ambil garam dan masukkan ke dalam mangkuk.Celupkan sikat gigi pada garam tersebut kemudian gunakan untuk menggosok gigi seperti biasa.Setelah itu kumur sampai bersih(Admin.b, 2007) .

e.       Menghilangkan bau mulut

Radang gusi merupakan salah satu faktor yang meenyebabkan terjadinnya bau mulut yang tidak sedap, oleh karena itu berkumurlah dengan air garam, karena air garam dapat mempercepat penyembuhan radang gusi, jika radang gusi bisa di sembuhkan maka tidak akan terjadinya bau mulut,penggunaan sedikit garam yang dilarutkan dengan air mampu menekan pertumbuhan dan membunuh bakteri penyebab bau mulut.Cara mengatasi bau mulut dengan garam, cukup dengan mencampur 1 sendok teh garam pada setengah gelas air kemudian aduk agar tercampur rata.Kumur dengan air tersebut berulang-ulang dan bilas hingga bersih (Admin.b, 2007).

 

 

f.       Mengatasi gigi sensitif

Manfaat garam lainya juga mampu untuk mengatasi gigi sensitif, dengan cara gunakan air garam untuk berkumur. Manfaat garam untuk gigi lainnya adalah mampu mengatasi gigi sensitive.cara mengatasi gigi sensitif yang sering ngilu dengan garam.Gunakan air garam untuk berkumur setiap merasa ngilu seperti saat makan atau minum air yang panas atau dingin (Admin.b, 2007).

g.      Mengatasi gusi bengkak dan sakit tenggorokan

Masalah kesehatan yang mampu diatasi oleh garam selanjutnya adalah gusi bengkak dan sakit tenggorokan.Selain manfaat garam untuk gigi, juga bisa memanfaatkan garam untuk obat alami radang gusi dan tenggorokan. Sifat anti peradangan yang dimiliki garam mampu mengatasi radang gusi yang bengkak di akibatkan oleh sakit gigi dan tenggorokan yang sakit karena panas dalam dan lainnya.Cukup dengan berkumur dengan air garam selama mengalami gusi bengkak.(Depkes RI).

3. Manfaat air garam untuk radang gusi                                                                    

Air garam sangat bermanfaat untuk mempercepat penyebuhan radang gusi dan mengakibatkan rasa nyeri yang di alami gusi akibat terjadinnya radang, Nyeri gigi merupakan suatu gejala nyeri yang dapat timbul ketika terkena berbagaimacam rangsangan, rangsangan tersebutdapat berupa makanan atau minuman yangterlalu panas atau terlalu dingin, terlalu manisatau makanan-makanan yang bersifat lengket.Keluhan nyeri yang dikemukakan oleh setiap individu bersifat subyektif, yaitu ngilu, nyeriyang kadang timbul atau berdenyut. Nyeri merupakan mekanisme pertahanan tubuh dantimbul apabila ada jaringan yang rusak (Admin.b, 2007).

Menurut Prabowo, (2010), mekanisme nyeri berawal dari rangsang berbahaya yang diubahmenjadi impuls nyeri sampai persepsi nyerigigi, dimana impuls nyeri dihantarkan melaluiimpuls serabut saraf (Dovgan, 2002). Untukmengatasi nyeri gigi dapat diberikan obat-obatan pereda nyeri atau analgesik tetapisebagian masyarakat justru menggunakan cara tradisional untuk mengatasi nyeri gigi, salah satunya dengan melakukan kumur airgaram. Sebagian masyarakat di desa menasah gadong, kecamatan kota juang kabupaten bireuen percaya bahwa airgaram dapat mengurangi nyeri gigi sehinggamereka melakukan kumur air garam ketika mengalami nyeri gigi.

 

4. Bahaya Air Garam

Bahaya garam untuk gigi dikarenakan kandungan asam jika digunakan setiap hari maka akan merusak gigi. oleh karena itu, bagi Anda yang ingin mencoba cara memutihkan gigi dengan garam dan menghindari efek sampingnya maka sebaiknya memperhatikan takaran garam yang digunakan dan jangan terlalu sering memakainya. Disarankan untuk mencegah efek samping memutihkan gigi dengan garam yaitu dengan melakukannya 1 sampai 2 kali dalam seminggu.Setelah gigi sudah kembali putih maka segera hentikan pemakaiannya (Admin.b, 2007) . Karena jikadibiarkan, gigi yang bermasalah dapatmenimbulkan infeksi, dimana bakteri di dalamgigi yang terinfeksi dapat masuk ke alirandarah melalui persarafan gigi sehingga dapatmemicu berbagai penyakit seperti kanker,jantung, reumatik, diabetes bahkan kelainanpada otak (Tomoko, 2010).

 

5. Cara Berkumur dengan Air Garam

Berkumur dilakukan selama satu menit dengan mengganti obat kumur sebanyak dua kali dan berkumur dengan menggerakkan otot-otot pipi,bibir,dan lidah secara maksimal. Setelah berkumur, usahakan untuk tidak makan, minum, atau berkumur dengan larutan lain selama ±1menit. Hal ini bertujuan agar larutan garam tersebut dapat bereaksi lebih lama terhadap jaringan yang meradang (Saphira,2004).

Berkumur dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari, yaitu pagi sehabis makan dan malam sebelum tidur selama batas waktu yang tidak di tentukan. Boleh juga, selama penggunaan kemungkinan akan terjadi beberapa efek samping, seperti rasa mual dan terjadi iritasi ringan dalam rongga mulut jika konsrntrasi garamnya terlalu tinggi (Saphira,2004).

 

6. Teknik dan Cara Pembuatan Larutan Garam

Campurkan garam dapur sebanyak 3,75 gram setara dengan 1 sendok teh ke dalam 250 ml air aquades hangat atau setara dengan segelas air minum biasa, kemudian, kocoklah dengan sendok sampai larut secara merata  (Soeroso, 1997).

7. Penyakit Periodontal Yang Di SebabkanCalculus

Gingivitis adalah peradangan pada gusi dengan tanda-tanda klinis perubahan warna lebih merah dari pada normal, gusi  membengkak, dan berdarah pada tekanan ringan. Biasanya tidak menimbulkan rasa sakit hanya keluhan gusi berdarah bila sikat gigi (Situmorang, 2005). Gingivitis suatu bentuk dari penyakit periodontal (Isnaniah,2008). Pembesaran gingiva bisa terjadi pada kondisi-kondisi tertentu: hormonal, berkaitan dengan kelamin, purbertas, leukemia,defisiensi vitamin C dan non spesifik. Pembesaran bentuk marginal adalah bentuk yang paling banyak di jumpai insidens sampai 70% (Daliemunte,1995)

a.       Faktor local

Faktor lokal penyebab radang gusi adalah penumpukan bakteri plak berupa streptococcus sanguis yang terdapat di daerah tepi gusi. Jika terus di biarkan dalam jangka waktu empat sampai lima hari tanpa tindakan pembersihan, bakteri berserta hasil metabolismenya akan masuk ke dalam jaringan gusi yang lebih dalam dan breaksi. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya kerusakan pada gusi.Penyakit radang gusi yang timbul dalam waktu yang lama jarang menimbulkan rasa sakit atau nyeri sehingga sering kali kurang mendapat perhatian dan akhirnya di biarkan begitu saja tanpa perawatan yang baik dan benar (Notohartojo, 2010).

b.      Faktor Utama

Plak gigi merupakan deposit lunak yang melekat erat pada permukaan gigi, terdiri atas mikroorganisme yang berkembang biak dalam suatu matrik interseluler jika seseorang melalaikan kebersihan gigi dan mulutnya. 12 Faktor lokal yang sering disebut sebagai faktor etiologi dalam penyakit periodontal, antara lain adalah bakteri dalam plak, kalkulus, materiaalba, dan debris makanan.Di antara faktor-faktor tersebut yang terpenting adalah plak gigi.Semua faktor lokal tersebut diakibatkan karena kurangnya memelihara kebersihan gigi dan mulut. Loe dkk (1965)

c.       Faktor Penyebab

Penyebab penyakit periodontal multifaktoral dengan kesetaraan dan keterkaitan erat antara faktor lokal, pekerjaan lingkungan, merokok, jenis kelamin, stress dan psikososial. Selain itu tingkat pendidikan dan sosial ekonomi yang rendah dapat mengakibatkan kurangnya kesadaran akan pentingnya kebersihan rongga mulut, sehingga hal ini menjadi kendala dalam usaha peningkatan kesehatan gigi dan mulut(Notohartojo, 2010).

d.      Faktor Genetik

Telah banyak diketahui bahwa kerentanan terhadap penyakit periodontal berbeda antara kelompok ras atau etnis tertentu misalnya di Amerika, orang 13 Afrika-Amerika memiliki lebih banyak penyakit periodontal daripada orang ras Kaukasian meskipun perbedaan ini bisa disebabkan dari faktor lingkungan, namun hal ini bisa disebabkan perbedaan susunan genetik dari ras atau etnis tertentu (Notohartojo, 2010).

Proses terjadinya periodontitis berhubungan didalam satu keluarga. Dasar dari persamaan ini baik karena memiliki lingkungan atau gen yang sama atau keduanya telah diteliti dalam beberapa penelitian. Dan didapatkan kesimpulan bahwa selain pada susunan genetik yang sama, persamaan dalam keluarga disebabkan karena adat dan lingkungan yang sama. Hubungan saudara kandung dalam penelitian ini, kaitannya dengan jaringan periodontal tidak bisa ditolak (Notohartojo, 2010).

 Upaya mencegah berlanjutnya radang gusi yang di sebabkan oleh penumpukan bakteri plak, dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu dengan tindakan mekanis, kimiawi, atau gabungan keduanya. Pembersihan mekanis dengan sikat gigi merupakan cara yang paling efektif guna mencegah berkembangnya penyakit gusi lebih lanjut. Namun tidak semua orang dapat menyikat gigi dengan baik. Di samping itu juga, penyikatan gigi akan menimbulkan rasa sakit pada orang yang sedang mengalami peradangan spontan (Notohartojo, 2010).

Maka dari itu, dengan adanya keterbatasan-keterbatasan di atas, di butuhkan cara-cara  lain untuk membantu mengurangi radang gusi, yaitu kimiawi. Di antaranya obat kumur dengan berbagai macam jenis dan kegunaan, di antaranya obat kumur yang mengandung bahan aktif povidone, cborbexidine, cetylpyridinium cblorida, dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut selain harganya mahal juga memiliki efek samping, seperti perawatan pada gigi, penurunan indra pengecapan pada lidah, dapat menimbulkan iritasi pada permukaan gusi (setiadi,1999). Oleh karena itu, diperlukan sebuah alternatif lain untuk terapi pencegahan dan pengobatan radang gusi berupa air garam dengan alasan selain memiliki efek samping yang kecil.

  MY HOBBY 1. Suka Berenang   2. Suka Makan  3. Suka masak makanan  / Membuat kueh ringan  4. Suka Jalan-Jalan